Minggu, 13 November 2016

Bangganya Menjadi Ibu Rumah Tangga

Bagi sebagian orang, menjadi ibu rumah tangga mungkin satu status yang tak patut dibanggakan. Ada yang bilang ibu rumah tangga itu kerjanya cuma ngumpul/ngegosip, nonton TV, facebookan, ngabisin duit suami, tidak mandiri, tidak produktif, dan mungkin masih banyak sebutan buruk lainnya. Banyaknya image negatif yang melekat pada ibu rumah tangga membuat sebagian besar wanita merasa malu untuk mengakui statusnya sebagai ibu rumah tangga. Padahal kenyataannya tidak selalu demikian, karena ibu rumah tangga yang terlihat hanya menganggur di rumah, ternyata ada yang penghasilannya puluhan bahkan ratusan juta. Wew, jangan kaget karena tidak semua ibu rumah tangga suka pamer sebagaimana Anda. Jadi jangan melihat cover luarnya saja, karena bisa jadi yang Anda lihat rendah, namun nyatanya Anda justru kalah jauh darinya dalam hal apapun.

Saya juga ibu rumah tangga, tapi saya tidak pernah malu mengakui status saya sebagai ibu rumah tangga. Apakah tidak ada yang menyindir status saya yang terlihat seperti pengangguran ini? Tentu saja banyak he he.. ada yang mengajarkan saya agar jadi perempuan yang mandiri, tidak tergantung pada suami. adapula yang menyarankan pada saya untuk tidak memperbanyak anak, karena bikin susah kaya. Bahkan adapula yang menakut-nakuti saya bagaimana kalau saya tidak mandiri, lalu tiba-tiba suami saya meninggal? Bagaimana harus menafkahi anak-anak sementara saya tidak memiliki keahlian apapun, tidak pernah punya pengalaman bekerja, dan mungkin masih banyak omongan-omongan yang cukup nyelekit lainnya. Hanya saja saya tidak suka memasukkannya ke dalam hati. Buat apa juga saya buang-buang waktu mikirin omongan orang yang hanya akan mengerkilkan saya, membuat tidak berharga dan putus asa. 

Lalu apa yang saya lakukan?

Dibandingkan memikirkan omongan-omongan negatif tersebut, saya lebih suka senyumin orang yang menghina saya. Senyum syukur seraya diam-diam melangkah maju. Yach, meski saya terlihat di rumah, namun saya juga tidak bodoh, dungu apalagi otak saya mati gegara beban pekerjaan saya sebagai ibu rumah tangga. Meski saya hanya IRT, namun saya tetap sempatkan diri untuk mengasah kemampuan, saya juga ingin mau secara diam-diam, tanpa banyak bicara dan tanpa banyak orang yang harus dikasih tahu meski itu keluarga saya.

Belajar terus dan terus belajar

Belajar itu bisa di mana saja dna kapan saja. Itulah yang terus saya lakukan, saya terus belajar apa saja yang bisa saya pelajari hingga akhirnya sayapun menemukan sesuatu yang menarik perhatian saya, yakni MENULIS. Yach, saya suka membaca dan otomatis saya juga pasti bisa menulis, karena bagi saya keduanya adalah paket komplit yang tak bisa dipisahkan. Membaca dan menulis, inilah kesibukan yang tak pernah orang lain ketahui dari saya. Padahal dari hal ini, saya bisa mendatangkan pundi-pundi uang di rumah saya sendiri tanpa harus keluar rumah, meninggalkan anak dan suami, dan pastinya saya bsia bekerja seenak hati tanpa tuntutan harus tersenyum, harus ber make up tebal tapi cukup pakai daster lusuh bahkan pekerjaan saya bsia dikerjakan meski saya masih korep alias belum mandi. Iiih.. tidka perlu dibayangkan dech betapa joroknya ibu rumah tangga ala saya hihihi....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar